Prosedur dan hasil pelaporan audit gayungan adalah dua hal yang sangat penting dalam dunia audit. Prosedur audit gayungan adalah langkah-langkah yang harus diikuti oleh auditor untuk mengevaluasi keuangan suatu perusahaan atau entitas. Sedangkan hasil pelaporan audit gayungan adalah laporan akhir yang berisi temuan dan rekomendasi dari audit tersebut.
Menurut pakar audit, Bambang Supriyadi, prosedur audit gayungan harus dilakukan secara teliti dan sistematis. “Prosedur audit gayungan harus mencakup pengumpulan bukti, evaluasi risiko, dan penilaian keandalan informasi keuangan,” ujarnya.
Dalam melakukan prosedur audit gayungan, auditor harus mengikuti standar audit yang berlaku. Salah satu standar audit yang sering digunakan adalah Standar Audit Keuangan yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
Setelah prosedur audit gayungan selesai dilakukan, auditor akan menyusun laporan hasil audit. Laporan ini akan berisi hasil temuan auditor serta rekomendasi untuk perbaikan keuangan entitas yang diaudit.
Menurut CEO perusahaan audit terkemuka, Antonius Wibowo, hasil pelaporan audit gayungan harus disampaikan dengan jelas dan transparan. “Laporan audit harus memberikan gambaran yang akurat mengenai kondisi keuangan entitas yang diaudit,” katanya.
Dengan adanya prosedur audit gayungan yang baik dan hasil pelaporan audit yang akurat, entitas yang diaudit dapat memperbaiki tata kelola keuangannya dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan. Oleh karena itu, penting bagi entitas untuk menjalani proses audit gayungan secara profesional dan terpercaya.